Vulvitis sering disebabkan karena tidak menjaga kebersihan,
banyak penderita yang menyepelekan penyakit ini. Bahaya dari penyakit ini tidak
bisa kita sepelekan. Dari beberapa informasi dapat membantu pemulihan secara cepat
terhadap vulvitis sehingga dapat menghindari bahaya yang besar.
Gejala
vulvitis ditunjukkan dengan adanya gatal pada vulva, sakit atau panas seperti
terbakar,dan rasa sakit ini akan semakin parah saat berjalan, kelelahan,
berkendara,serta berhubungan seksual. Penderita radang vulva kulitnya penuh
dengan kemerahan, sekresi yang keluar banyak, ada goresan. Hal ini akan menjadi
borok, borok kulit atau lepuhan air, ruam kulit,dan eczema. Waktu pengobatan
yang lama, setelahnya kulit akan menjadi kasar, berubah warna, bahkan akan
merekah (fisura kulit).Sering disertai dengan banyaknya sekresi yang keluar
dari vulva, ditunjukkan dengan bentuk nanah kuning.
Pada
vulvitis akut, saat berhubungan seksual, penyakit tersebut akan semakin parah,
juga akan mendorong untuk penyebaran infeksi.Melalui kulit dan mukosa membran
yang langsung atau tidak langsung akan menyebabkan kondiluma akuminata, ruam
pada genital, gonorrhea, sifilis, ulkus kelamin, bakteri trichomonas, infeksi
jamur, serta penyakit menyebar lainnya. Jika lama tidak disembuhkan akan
menjadi vulvitis dan harus berhati–hati akan kemungkinan adanya kanker
vulva.Berdasarkan statistik,perkembangan vulvitis mencapai 40%, banyak terjadi
pada wanita usia menengah, dan hasilnya tidak dapat dibayangkan.
PENCEGAHAN:
Kebersihan yang baik dapat mencegah beberapa jenis
vaginitis dari berulang dan dapat meredakan beberapa gejala:
1.
Hindari bathtub dan pusaran air panas spa. Bilas
sabun dari luar daerah genital Anda setelah mandi, dan keringkan area itu
dengan baik untuk mencegah iritasi. Jangan gunakan sabun wangi atau kasar,
seperti yang dengan deodoran atau antibakteri.
2.
Hindari iritasi. Ini termasuk tampon dan bantalan
berparfum.
3.
Usap dari depan ke belakang setelah menggunakan
toilet. Hindari penyebaran bakteri dari tinja ke vagina.
Hal-hal lain yang dapat
membantu mencegah vaginitis meliputi:
1.
Jangan gunakan douche. Vagina anda tidak memerlukan
pembersihan lain dari mandi biasa. Berulang menggunakan douche mengganggu
organisme normal yang berada di vagina dan dapat benar-benar meningkatkan
risiko infeksi vagina. Douche tidak menghilangkan sebuah infeksi vagina.
2.
Gunakan kondom lateks laki-laki. Ini membantu
mencegah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Pakailah pakaian katun dan
stoking dengan pembalut di selangkangannya. Jika Anda merasa nyaman tanpa itu,
langsung mengenakan pakaian tidur. Ragi tumbuh subur di lingkungan lembab.
Sekian informasi mengenai penyakit Ginekologi, untuk lebih jelas dan
apabila ada pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan klik kolom “konsultasi
Dokter Online” di bawah ini. Terima kasih.
article from: ginekologihospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar