Supaya radang vulva atau vulvitis tidak semakin meluas, Anda perlu
berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada saat membersihkan vagina sebaiknya jangan menggunakan sabun pembersih
vagina ataupun pewangi yang berbahan kimia.
Pemakaian cairan yang berbahan dasar kimia untuk
mencuci serta membersihkan daerah kewanitaan dilarang, sekalipun untuk
seseorang yang tidak mudah alergi, karena penggunaan ini dapat berpengaruh
terhadap kondisi alami vagina serta membuat lemah kuman baik yang berfungsi
melindungi infeksi pada alat kelamin.
Vulvitis disebabkan oleh:
1.
zat atau benda yang besifat iritatif:
- pembilas vagina
- spermisida, pelumas, kondom,
diaragma, penutup serviks dan spons.
- sabun cuci dan pembalut
- deodorant
- zat di dalam air
- pakaian dalam yang ketat,
tidak berpori dan tidak menyerap keringat
- tinja
2.
Adanya infeksi
- jamur (misal kandida),
terutama pada penderita diabetes, wanita hamil, pemakai antibiotic
- bakteri (misal klamidia,
gonokokus)
- virus (misal virus papiloma
manusia,virus herpes)
- protozoa (misal trichomonas
vaginalis)
3.
tumor ataupun jaringan abnormal lainya
4.
obat-obatan
5.
terapi
penyinaran
6.
perubahan hormonal
Sekian informasi mengenai penyakit Ginekologi, untuk lebih jelas dan
apabila ada pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan klik kolom “konsultasi
Dokter Online” di bawah ini. Terima kasih.
article from: ginekologihospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar