Pengobatan yang
tepat dan sesuai dapat mencegah komplikasi Radang Panggul atau PID. Tanpa
pengobatan yang tepat PID dapat menyebabkan kerusakan permanen dari organ
reproduksi wanita. Organisme penyebab PID dapat menginvasi tuba fallopii dan
menyebabkan terbentuknya jaringan parut (scar tissue).
Jaringan parut yang
terbentuk ini akan menghambat pergerakan sel telur ke uterus. Dan jika tuba
fallopii diblok secara total, sperma tidak akan dapat membuahi sel telur dan
tidak akan terjadi kehamilan. Sekitar satu di antara sepuluh wanita dengan PID
dapat menjadi infertil dan kemungkinan ini akan bertambah besar jika wanita
tersebut telah sering menderita PID.
Blok tuba fallopii
yang disebabkan oleh jaringan parut tersebut, dapat juga terjadi secara parsial
atau mengalami kerusakan ringan saja, di mana menyebabkan sel telur yang
dibuahi oleh sel sperma akan tumbuh di daerah tuba, sehingga menyebabkan suatu
kehamilan ektopik. Dalam perkembangannya, sebuah kehamilan ektopik dapat
menyebabkan ruptur tuba fallopii sehingga mengakibatkan timbulnya nyeri berat,
perdarahan, bahkan kematian.
Jaringan parut pada
tuba fallopii dan struktur lainnya juga dapat menyebabkan rasa nyeri yang
bersifat kronis. Sehingga dapat dikatakan bahwa wanita dengan episode PID yang
berulang akan lebih besar kemungkinannya untuk menderita infertilitas,
mengalami kehamilan ektopik, atau rasa nyeri yang bersifat kronik.
Sekian
informasi mengenai penyakit Ginekologi, untuk lebih jelas dan apabila ada
pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan klik kolom “konsultasi Dokter
Online” di bawah ini. Terima kasih.
article
from: ginekologihospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar