Selaput dara seringkali dikaitkan dengan keperawanan seseorang, tapi sebenarnya
beberapa perempuan bisa saja kehilangan selaput daranya melalui kegiatan fisik
seperti bersepeda, mencoba bereksperimen seksual sejak dini atau akibat trauma.
Karena tidak selamanya
selaput dara yang robek mengalami pendarahan saat berhubungan seksual, hal ini
tergantung dari penetrasinya. Jika perempuan merasa rileks, terangsang dan
cairan lubrikasinya keluar maka tidak akan terjadi pendarahan.
Setiap tubuh perempuan berbeda-beda, sehingga pengalaman dan penetrasi seksualnya juga berbeda. Hal inilah yang membuat selaput dara tidak bisa menjadi patokan keperawanan seseorang.
Sekian informasi mengenai penyakit Ginekologi, untuk lebih jelas dan apabila ada pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan klik kolom “konsultasi Dokter Online” di bawah ini. Terima kasih.
Setiap tubuh perempuan berbeda-beda, sehingga pengalaman dan penetrasi seksualnya juga berbeda. Hal inilah yang membuat selaput dara tidak bisa menjadi patokan keperawanan seseorang.
Sekian informasi mengenai penyakit Ginekologi, untuk lebih jelas dan apabila ada pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan klik kolom “konsultasi Dokter Online” di bawah ini. Terima kasih.
article from: ginekologihospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar