Sekarang
ini banyak sekali kita jumpai wanita dengan keluhan kehamilan. Banyak wanita
mengalami infertilitas atau susah memiliki keturunan. Penyebab infertilitas
banyak, salah satunya adalah tersumbatnya saluran indung telur/tuba falopi.
Bila hal ini sudah terdeteksi, biasanya dokter akan memberikan pilihan operasi
pemotongan tuba dalopi atau bayi tabung. Namun pilihan ini pun tidak memberikan
keberhasilan yang signifikan. Bahkan ada beberapa dokter yang mengatakan
tingkat keberhasilan kehamilan setelah melakukan operasi tuba falopi atau
menggunakan cara bayi tabung hanya sekitar 20% – 30%. Sehingga merekapun
menyarankan bahwa pilihan bayi tabung adalah usaha terakhir yang bisa dilakukan
apabila sudah melakukan usaha-usaha lain seperti HSG dan Hidrotubasi.
Pengertian Tuba Falopi
Tuba
falopi atau tabung falopi (Oviduk/Buluh Rahim) adalah dua buah saluran yang
sangat halus yang menghubungkan indung telur (Ovarium) dengan rahim . Ukuran
normal tuba falopi pada manusia adalah sekitar 7 cm – 14 cm.
Jika saluran indung telur atau tuba
falopi ini tersumbat maka telur yang seharusnya disalurkan ke rahim akan
terhenti karena adanya penyumbatan pada saluran ini. Memasuki masa subur,
Ovarium yang sudah menghasilkan sel telur yang akan dikirim ke rahim tidak
dapat bertemu dengan sperma karena sebelum bertemu sudah berhenti pada tuba
falopi yang tersumbat. Sehingga tidak terjadi pembuahan.
Sumbatan dapat terjadi pada pangkal
saluran telur (tuba parsismika), pada bagian tengah saluran telur (tuba pars
ampularis), atau pada bagian ujung tuba (fimbriac tuba). Makin ke arah
pangkal, prognosis keberhasilan terapi akan makin buruk.
Faktor Penyebab Penyumbatan Tuba Falopi/ Saluran Indung Telur
Faktor penyebab sumbatan tuba
falopi yang sering dijumpai adalah karena infeksi. Jika penyebabnya
adalah infeksi akan mempunyai prognosis yang lebih buruk
dibandingkan sumbatan yang disebabkan oleh faktor endometriosis, karena pada
infeksi biasanya yang terjadi tidak hanya penyumbatan akibat perlekatan
tetapi juga rusaknya lapisan bagian dalam saluran telur yang akan
mempengaruhi pergerakan sel telur, sperma, maupun calon embrio kelak.
Sekian informasi mengenai penyakit Ginekologi, untuk lebih jelas dan
apabila ada pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan klik kolom “konsultasi
Dokter Online” di bawah ini. Terima kasih.
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar